This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.

This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.

This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 25 Maret 2011
PASUKAN KHUSUS PENGAWAL KHADAFI, ADALAH WANITA???
INILAH.COM, Tripoli – Aksi militer gabungan yang membombardir Libya bak maut yang membayang di mata Muammar Khadafi. Namun ia selalu selamat. Benarkah puluhan perawan jadi sumber kesaktiannya?
Di tengah gegap gempitanya bombardir Barat, sudah dipastikan Khadafi aktif mencari perlindungan di negaranya. Namun, tampaknya pemimpin Libya ini tak perlu khawatir, karena ia memiliki tim pengawal pribadi khusus yang dilatih selama beberapa dekade.
Sudah merupakan rahasia umum, pengawal Khadafi itu berjenis kelamin perempuan. Namun, selain gagah dan macho, tak banyak yang tahu kalau para pengawalnya itu ternyata masih perawan! Ya, sebanyak 40 perawan bergincu dengan senjata terkokang ini selalu siap berada di sekeliling Khadafi.
Dayang-dayang penjaga ini mengenakan kacamata keluaran desainer ternama, memakai bot militer berhak tinggi dan tak lupa mengenakan seragam kamuflase. Tapi jangan mudah tertipu. Meski tampil cantik dan seksi, semua perempuan ini adalah pembunuh terlatih.
Benak kita langsung tertuju pada Women’s Military Academy yang didirikan Khadafi di Tripoli pada 1979 silam. Akademi ini dibentuknya sebagai simbol emansipasi wanita.
“Saya berjanji kepada ibu untuk memperbaiki kondisi perempuan di Libya,” ujar Khadafi saat mendirikan akademi tersebut. Ibunya adalah seorang perempuan biasa yang buta huruf dari suku Badui Arab. Adapun ia lahir di tengah penjajahan Italia atas negaranya.
Beberapa pengunjung asing yang sempat diberi akses mengintip akademi itu memberi kesaksiannya. Di blok akademi bergaya Sparta, ada sekitar 100 perempuan yang dilatih teknik membunuh ala pasukan elit, siang dan malam, selama tiga tahun. Mereka dibangunkan setiap pukul 04.30 subuh, kemudian melakukan pemanasan dengan jogging selama satu setengah jam.
Setelah itu, mereka masuk ke kelas-kelas. Beberapa dilatih menerbangkan jet tempur MIG. Lainnya belajar seni bela diri, bahkan menembakkan granat berpeluncur roket. “Pelatihan itu melibatkan semua kemampuan tentara. Mulai dari persenjataan, bertempur dengan tangan kosong, hingga telekomunikasi,” ujar Jane Kokan, jurnalis Kanada yang pernah mendokumentasi aktivitas ini pada 1995.
Sementara Doug Sanders, jurnalis Kanada lain yang pernah mendapat izin serupa pada 2004, menuliskan pengalamannya di blog. Ia meyakini, bodyguard elit perempuan yang juga dikenal sebagai ‘Protectors of the VIP’ ini merupakan simbol.
“Ini gambaran pikirannya yang idiosyncratic dan enigma revolusi di sebuah negara Muslim, dimana perempuan dalam kehidupan sehari-hari masih jauh mendapatkan persamaan hak dan kewajiban,” tulisnya.
Siswi-siswi terbaik dari akademi itu dijuluki ‘biarawati revolusionis’. Mereka tak pernah menikah dan mendedikasikan hidupnya sepenuhnya pada ide Revolusi 1969 yang dilakukan Khadafi. Mereka dilarangan berhubungan seks dan bersumpah untuk melindungi Khadafi, bila perlu hingga ajal menjemput.
Hal ini sudah terbukti, pada 1998 lalu. Seorang seorang bodyguard bernama Aisha melemparkan dirinya ke arah Khadafi ketika militan Islam menyerbu iring-iringan Khadafi. Serentetan peluru menewaskan Aisha dan dua rekan lainnya. Namun Khadafi selamat, tanpa tergores sedikit pun. Jadi, jangan ragukan kemampuan para perempuan ini dalam menyediakan perlindungan.
Agen intelijen Barat berulangkali berusaha menggoyahkan kesetian inner circle Khadafi. Meski ada beberapa yang mengkhianati pemimpin Libya selama 41 tahun itu, tak ada satupun pengawal perempuannya yang tercatat demikian. Sekalipun ada, rezim Khadafi pasti melakukan apapun demi menjaga citra pengawal elitnya.
“Tanpa sang pemimpin, perempuan Libya tak berarti apa-apa. Ia memberi kami hidup dan saya siap mati untuknya. Ia seorang ayah, kakak dan sahabat yang bisa anda percaya. Anda takkan percaya, betapa rendah hatinya Khadafi,” ujar gadis berusia 27 tahun yang sedang dilatih di akademi tersebut, Fatia.
Banyak yang menduga Khadafi saat ini bersembunyi di luar Tripoli. Namun ia muncul di balkon Bab Al Aziziya, kompleks tempat tinggalnya yang terkena rudal beberapa hari lalu. Jet-jet pribadinya juga diyakini telah hancur, memperkecil kemungkinan ia kabur ke luar negeri. Tak ada pilihan lain bagi Khadafi, selain menyerahkan nyawanya kepada para perawan-perawan itu. Namun, sampai kapan? [ast]
Nenek Moyang Manusia adalah Alien Mars?
VIVAnews -- Planet Mars menjadi fokus perhatian manusia dalam rangka penjelajahan luar angkasa. Ada dua hal yang dicari tahu dari planet merah itu: apakah ada kehidupan di sana, dan apakah Mars bisa jadi koloni manusia, jika nantinya Bumi tak bisa menopang kehidupan.
Namun penelitian terbaru yang sedang dikerjakan oleh para ilmuwan cerdas dari dua universitas ternama dunia, MIT dan Harvard justru lebih maju dan revolusioner. Ingin membuktikan apakah ada kemungkinan pohon kehidupan di Bumi punya akar di Planet Mars. Para peneliti juga menciptakan sebuah instrumen untuk membuktikan dugaan itu. Instrumen itu dinamakan Search for Extra-Terrestrial Genom atau SETG. Instrumen yang sedang dikembangkan itu akan menelaah sample debu dari Mars, mengisolasi materi genetik yang mungkin ada -- berupa serangga atau mahluk hidup lain yang mati beberapa juta tahun lalu.
Dengan instrumen ini, para ilmuwan bisa menggunakan teknik biokimia standar untuk menganalisa setiap urutan genetik yang dihasilkan lalu membandingkannya dengan temuan di Bumi.
"Ini proyek jangka panjang," kata peneliti dari MIT, Chris Carr seperti dimuat Space.com. "Jikan nantinya kita menemukan ada kaitan dengan Bumi, bisa jadi mahluk Bumi berasal dari Mars. Atau sebaliknya, bermula dari Bumi dan dikirim ke Mars."Gagasan bahwa kehidupan Bumi berasal dari organisme di Mars mungkin tak ada di pikiran setiap orang. Namun, ini bukan ide gila. Sebab, meski saat ini permukaan Mars dingin, kering, dan tanpa kehidupan -- ada banyak bukti planet ini lebih hangat dan basah miliaran tahun lalu. Seperti halnya di Bumi, ketika semua kehidupan bergantung pada air. Mars kuno mungkin pernah menjadi pendukung beberapa bentuk kehidupan -- mungkin bahkan sebelum Bumi. Demikian kata para peneliti. Jika ini yang terjadi, mikroba Mars mungkin telah mengkolonialisasi Bumi, saat asteroid raksasa meluncur ke Mars dan membuat partikel-partikelnya muncrat dan lalu mengalami perjalanan antar ruang. Para peneliti mengestimasi, ada 1 miliar ton bebatuan Mars yang berkelana di tahun-tahun itu.Dan mikroba yang sangat kuat, sehingga mungkin bahwa beberapa dari mereka bisa selamat dari dampak asteroid dan menuju rumahnya yang baru di planet lain. Car menambahkan, dinamika orbital menunjukkan adalah 100 kali lebih mudah untuk batuan Mars menuju Bumi daripada sebaliknya. Namun, Carr mengatakan, sangat kecil kemungkinan untuk menemukan sesuatu di permukaan Mars. Cara yang bisa dilakukan adalah penggalian. "Ada dua kemungkinan, Mars memiliki kehidupan atau tidak sama sekali. Namun kami ingin memastikannya."Sementara, Badan Antariksa Amerika Serikat tak seoptimis pendapat para ilmuwan itu. "Hal ini tidak masuk akal bahwa kehidupan di Mars terkait dengan kehidupan di Bumi -- dan disebut bahwa dua planet berbagi genetika," kata astrobiologis dari Ames Research Center NASA di Moffett Field, California, Chris McKay. Namun, "dalam kasus apapun, akan menjadi penting untuk menguji hipotesis ini. "
Selasa, 22 Maret 2011
Diperlakukan Tak Adil, Trans Corp Boikot Panasonic Awards
Kapanlagi.com - Dua stasiun televisi di bawah grup Trans Corp, Trans TV dan Trans 7, memutuskan untuk boikot dan tidak turut serta dalam ajang penghargaan tahunan Panasonic Gobel Awards (PGA) ke-14.“Untuk tahun ini memang kami tidak ikut berpartisipasi dalam ajang penghargaan bagi insan pertelevisian Indonesia tersebut, kami gak menghadiri nanti,” ucap Hadiansyah Lubis selaku Head Of Marketing Public Relations Trans TV kepada KapanLagi.com™, Selasa (22/03/2011).
Trans Corp menilai sikap tidak adil dan tidak proporsional yang ditunjukkan oleh group Media Nusantara Citra, yakni RCTI, MNCTV (TPI) dan Global TV, yang selama ini menayangkan acara tersebut. Mereka kerap 'menyensor' saat pemenang PGA datang dari stasiun televisi lain. Biasanya dengan memutar iklan.
"Seperti pengalaman tahun 2010 lalu. Mereka tidak proporsional dalam segi penayangan juga penilaiannya. Yang terjadi hingga tahun kemarin, kalau ada pemenang dari Transcorp, momen penyerahan penghargaannya tidak ditayangkan. Malah dimasukkan jeda iklan,” terangnya.
Tindakan tidak adil itu terjadi sudah beberapa tahun lalu. Karenanya pihaknya memilih tidak ikut serta dalam even penghargaan bagi insan pertelevisian yang akan digelar 25 Maret mendatang itu.
Pihak Trans Corp sendiri pada tahun 2010 pernah mengutarakan keberatannya, namun kenyataannya tidak tindak lanjut dan saat penayangan acara penyensoran tetap terjadi. Hadi juga tidak memastikan kalau boikot Trans Corp ini akan berlaku selamanya atau sekedar tahun 2011 saja. Semua tergantung dari tanggapan penyelenggara acara tersebut.
“Untuk tahun berikutnya, kami belum tahu. Yang jelas kami ingin ada penegasan secara tertulis dari pihak penyelenggara,” tandasnya. (kpl/ato/dar)
Trans Corp menilai sikap tidak adil dan tidak proporsional yang ditunjukkan oleh group Media Nusantara Citra, yakni RCTI, MNCTV (TPI) dan Global TV, yang selama ini menayangkan acara tersebut. Mereka kerap 'menyensor' saat pemenang PGA datang dari stasiun televisi lain. Biasanya dengan memutar iklan.
"Seperti pengalaman tahun 2010 lalu. Mereka tidak proporsional dalam segi penayangan juga penilaiannya. Yang terjadi hingga tahun kemarin, kalau ada pemenang dari Transcorp, momen penyerahan penghargaannya tidak ditayangkan. Malah dimasukkan jeda iklan,” terangnya.
Tindakan tidak adil itu terjadi sudah beberapa tahun lalu. Karenanya pihaknya memilih tidak ikut serta dalam even penghargaan bagi insan pertelevisian yang akan digelar 25 Maret mendatang itu.
Pihak Trans Corp sendiri pada tahun 2010 pernah mengutarakan keberatannya, namun kenyataannya tidak tindak lanjut dan saat penayangan acara penyensoran tetap terjadi. Hadi juga tidak memastikan kalau boikot Trans Corp ini akan berlaku selamanya atau sekedar tahun 2011 saja. Semua tergantung dari tanggapan penyelenggara acara tersebut.
“Untuk tahun berikutnya, kami belum tahu. Yang jelas kami ingin ada penegasan secara tertulis dari pihak penyelenggara,” tandasnya. (kpl/ato/dar)
Kini Ada BIN di Facebook dan Twitter
INILAH.COM, Jakarta - Badan Intelijen Negara (BIN) bakal berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memantau media jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.
Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Sutanto menegaskan sebetulnya pemantauan terhadap maraknya jejaring sosial adalah urusan Kemenkominfo. Namun, jika ada yang bersifat membahayakan dan menyerang stabilitas negara, maka BIN bersama Kemenkominfo akan bekerja sama untuk melakukan pemantauan.
"Yang membahayakan tentu kita pantau. Yang arahnya teror dan subversif tentu kita pantau. Datanya kita serahkan ke Menkominfo. Biar Menkominfo yang menentukan langkahnya. Bukan BIN yang mengambil langkah," ujar Sutanto saat ditemui usai rapat pembahasan RUU Intelejen di Komisi I DPR, Selasa (22/3/2011).
Maksud pemantauan itu, lanjut mantan Kapolri ini, bukan untuk memata-matai interaksi masyarakat di jejaring sosial. Hanya saja, BIN melakukan langkah antisipatif jika ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan jejaring sosial yang menggunakan untuk provokasi.
"Kita memberikan peringatan dini terhadap instansi terkait. Kalau soal hukum ke Kepolisian, masalah penyelundupan ke Bea Cukai. Kita memperkuat supaya departemen terkait bisa berfungsi lebih kuat," tegasnya. [tjs]
Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Sutanto menegaskan sebetulnya pemantauan terhadap maraknya jejaring sosial adalah urusan Kemenkominfo. Namun, jika ada yang bersifat membahayakan dan menyerang stabilitas negara, maka BIN bersama Kemenkominfo akan bekerja sama untuk melakukan pemantauan.
"Yang membahayakan tentu kita pantau. Yang arahnya teror dan subversif tentu kita pantau. Datanya kita serahkan ke Menkominfo. Biar Menkominfo yang menentukan langkahnya. Bukan BIN yang mengambil langkah," ujar Sutanto saat ditemui usai rapat pembahasan RUU Intelejen di Komisi I DPR, Selasa (22/3/2011).
Maksud pemantauan itu, lanjut mantan Kapolri ini, bukan untuk memata-matai interaksi masyarakat di jejaring sosial. Hanya saja, BIN melakukan langkah antisipatif jika ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan jejaring sosial yang menggunakan untuk provokasi.
"Kita memberikan peringatan dini terhadap instansi terkait. Kalau soal hukum ke Kepolisian, masalah penyelundupan ke Bea Cukai. Kita memperkuat supaya departemen terkait bisa berfungsi lebih kuat," tegasnya. [tjs]
Rabu, 09 Maret 2011
Djoko Susilo: FIFA Mengaku Salah
Liputan 6 – Rab, 9 Mar 2011 05.42 WIB
Liputan6.com, Jakarta: FIFA mengaku salah dengan membiarkan Nurdin Halid tetap menjadi Ketua Umum PSSI pada 2007 padahal yang bersangkutan terjerat masalah pidana kasus korupsi. "Mereka mengakui kesalahan itu. Yang dulu sudahlah, ke depan diperbaiki," kata Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo, kepada reporter SCTV Rieke Amru lewat sambungan telepon, Selasa (8/3). Kesalahan itu diakui Presiden FIFA Joseph "Sepp" Blatter kepada Djoko dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam di Swiss.
Sepp, tambah Djoko, mengatakan, otoritas sepakbola dunia tersebut mengirim surat ke PSSI pada Juni 2007 yang meminta Ketua Umum PSSI Nurdin Halid diganti karena sedang dipenjara akibat kasus korupsi. "Waktu itu FIFA-nya ruwet, PSSI juga ruwet. Dilalah-nya, di Indonesia tidak mempermasalahkan karena banyak yang tidak tahu," ucap Djoko.
Terkait Kongres PSSI nanti, Djoko menambahkan, FIFA akan memastikan kongres tersebut harus sesuai dengan peraturan FIFA. Soal terbentuknya Komite Penyelamatan Persepakbolaan Nasional atau KPPN yang hendak menyelenggarakan kongres pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, Sepp menyatakan tidak akan ikut campur. "Mereka (FIFA) menyerahkan kepada mekanisme internal sehingga kongres nanti diakui," ujar Djoko.
Meski begitu, FIFA, kata Djoko, tidak bisa mengabaikan fakta-fakta di lapangan dimana sebagian besar cabang-cabang PSSI tak menghendaki kongres dilakukan kepengurusan Nurdin Halid.
Soal intervensi pemerintah, Djoko menjelaskan independen amat penting bagi FIFA. Namun, intervensi seperti apa yang dilakukan pemerintah. "Saya tidak mendengar adanya komplain dan keluhan adanya intervensi pemerintah Indonesia," ucap DJoko.
Dalam pertemuan itu, Sepp Blatter juga menyatakan Nurdin Halid tidak boleh mencalonkan diri lagi sebagai Ketua Umum PSSI pada kongres PSSI yang akan datang. "Tidak, mereka yang sudah terlibat masalah pidana tidak boleh dipilih lagi," ucap Djoko meniru pernyataan Sepp Blatter [baca: FIFA Larang Nurdin].(BOG)
Sang Macan Perang Salib
Shalahuddin Al-Ayyubi sebenarnya hanya nama julukan dari Yusuf bin Najmuddin. Shalahuddin merupakan nama gelarnya, sedangkan al-Ayyubi nisbah keluarganya. Beliau sendiri dilahirkan pada tahun 532 H/ 1138 M di Tikrit, sebuah wilayah Kurdi di utara Iraq.

Shalahuddin Al-Ayyubi
Sejak kecil Shalahuddin sudah mengenal kerasnya kehidupan. Pada usia 14 tahun, Shalahuddin ikut kaum kerabatnya ke Damaskus, menjadi tentara Sultan Nuruddin, penguasa Suriah waktu itu. Karenan memang pemberani, pangkatnya naik setelah tentara Zangi yang dipimpin oleh pamannya sendiri, Shirkuh, berhasil memukul mundur pasukan Salib (crusaders) dari perbatasan Mesir dalam serangkaian pertempuran.
Pada tahun 1169, Shalahuddin diangkat menjadi panglima dan gubernur (wazir) menggantikan pamannya yang wafat. Setelah berhasil mengadakan pemulihan dan penataan kembali sistem perekonomian dan pertahanan Mesir, Shalahuddin mulai menyusun strateginya untuk membebaskan Baitul Maqdis dari cengkeraman tentara Salib.
Shalahuddin terkenal sebagai penguasa yang menunaikan kebenaran—bahkan memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme. Tepat pada bulan September 1174, Shalahuddin menekan penguasa Dinasti Fatimiyyah supaya tunduk dan patuh pada Khalifah Daulat Abbasiyyah di Baghdad. Belom cukup sampai di situ, tiga tahun kemudian, sesudah kematian Sultan Nuruddin, Shalahuddin melebarkan sayap kekuasaannya ke Suriah dan utara Mesopotamia. Satu persatu wilayah penting berhasil dikuasinya: Damaskus (pada tahun 1174), Aleppo atau Halb (1138) dan Mosul (1186).
Sebagaimana diketahui, berkat perjanjian yang ditandatangani oleh Khalifah Umar bin Khattab dan Uskup Sophronius menyusul jatuhnya Antioch, Damaskus, dan Yerusalem pada tahun 636 M, orang-orang Islam, Yahudi dan Nasrani hidup rukun dan damai di Suriah dan Palestina. Mereka bebas dan aman menjalankan ajaran agama masing-masing di kota suci tersebut.
Perang Salib
Namun kerukunan yang telah berlangsung selama lebih 460 tahun itu kemudian porak-poranda akibat berbagai hasutan dan fitnah yang digembar-gemborkan oleh seorang patriarch bernama Ermite. Provokator ini berhasil mengobarkan semangat Paus Urbanus yang lantas mengirim ratusan ribu orang ke Yerusalem untuk Perang Salib Pertama. Kota suci ini berhasil mereka rebut pada tahun 1099. Ratusan ribu orang Islam dibunuh dengan kejam dan biadab, sebagaimana mereka akui sendiri: “In Solomon’s Porch and in his temple, our men rode in the blood of the Saracens up to the knees of their horses.”
Menyadari betapa pentingnya kedudukan Baitul Maqdis bagi ummat Islam dan mendengar kezaliman orang-orang Kristen di sana, maka pada tahun 1187 Shalahuddin memimpin serangan ke Yerusalem. Orang Kristen mencatatnya sebagai Perang Salib ke-2. Pasukan Shalahuddin berhasil mengalahkan tentara Kristen dalam sebuah pertempuran sengit di Hittin, Galilee pada 4 July 1187. Dua bulan kemudian (Oktober tahun yang sama), Baitul Maqdis berhasil direbut kembali.
Berita jatuhnya Yerusalem menggegerkan seluruh dunia Kristen dan Eropa khususnya. Pada tahun 1189 tentara Kristen melancarkan serangan balik (Perang Salib ke-3), dipimpin langsung oleh Kaisar Jerman Frederick Barbarossa, Raja Prancis Philip Augustus dan Raja Inggris Richard ‘the Lion Heart’.

Philip Agustus

Richard ‘the Lion Heart’
Perang berlangsung cukup lama. Baitul Maqdis berhasil dipertahankan, dan gencatan senjata akhirnya disepakati oleh kedua-belah pihak. Pada tahun 1192 Shalahuddin dan Raja Richard menandatangani perjanjian damai yang isinya membagi wilayah Palestina menjadi dua: daerah pesisir Laut Tengah bagi orang Kristen, sedangkan daerah perkotaan untuk orang Islam; namun demikian kedua-belah pihak boleh berkunjung ke daerah lain dengan aman.
Setahun kemudian, tepatnya pada 4 Maret 1193, Shalahuddin menghembuskan nafasnya yang terakhir. Ketika meninggal dunia di Damaskus, Shalahuddin tidak memiliki harta benda yang berarti. Padahal beliau adalah seorang pemimpin. Tapi hal baik yang ditinggalkan oleh orang baik selalu akan menjadi bagian kehidupan selamanya. Kontribusinya buat Islam sungguh tidak pernah bisa diukur dengan apapun di dunia ini.
Parcel untuk Musuh
Banyak kisah-kisah unik dan menarik seputar Shalahuddin al-Ayyubi yang layak dijadikan teladan, terutama sikap ksatria dan kemuliaan hatinya. Di tengah suasana perang, ia berkali-kali mengirimkan es dan buah-buahan untuk Raja Richard yang saat itu jatuh sakit.
Ketika menaklukkan Kairo, ia tidak serta-merta mengusir keluarga Dinasti Fatimiyyah dari istana-istana mereka. Ia menunggu sampai raja mereka wafat, baru kemudian anggota keluarganya diantar ke tempat pengasingan mereka. Gerbang kota tempat benteng istana dibuka untuk umum. Rakyat dibolehkan tinggal di kawasan yang dahulunya khusus untuk para bangsawan Bani Fatimiyyah. Di Kairo, ia bukan hanya membangun masjid dan benteng, tapi juga sekolah, rumah-sakit dan bahkan gereja.
Shalahuddin juga dikenal sebagai orang yang saleh dan wara‘. Ia tidak pernah meninggalkan salat fardu dan gemar salat berjamaah. Bahkan ketika sakit keras pun ia tetap berpuasa, walaupun dokter menasihatinya supaya berbuka. “Aku tidak tahu bila ajal akan menemuiku,” katanya.
Shalahuddin amat dekat dan sangat dicintai oleh rakyatnya. Ia menetapkan hari Senin dan Selasa sebagai waktu tatap muka dan menerima siapa saja yang memerlukan bantuannya. Ia tidka nepotis atau pilih kasih. Pernah seorang lelaki mengadukan perihal keponakannya, Taqiyyuddin. Shalahuddin langsung memanggil anak saudaranya itu untuk dimintai keterangan.
Pernah juga suatu kali ada yang membuat tuduhan kepadanya. Walaupun tuduhan tersebut terbukti tidak berdasar sama sekali, Shalahuddin tidak marah. Ia bahkan menghadiahkan orang yang menuduhnya itu sehelai jubah dan beberapa pemberian lain. Ia memang gemar menyedekahkan apa saja yang dimilikinya dan memberikan hadiah kepada orang lain, khususnya tamu-tamunya.
Ia juga dikenal sangat lembut hati, bahkan kepada pelayannya sekalipun. Pernah ketika ia sangat kehausan dan minta dibawakan segelas air, pembantunya menyuguhkan air yang agak panas. Tanpa menunjukkan kemarahan ia terus meminumnya. Kezuhudan Shalahuddin tertuang dalam ucapannya yang selalu dikenang: “Ada orang yang baginya uang dan debu sama saja.”
Sumber : VIVAforum
Letusan Gunung Terdahsyat Sepanjang Sejarah
VIVAnews - Gunung berapi telah meletus selama miliaran tahun. Akan tetapi, manusia baru bisa mencatat letusan tersebut dengan berbagai tingkat akurasi sejak letusan yang terjadi sekitar puluhan ribu tahun lalu. Adapun untuk pengukuran dengan akurasi tepat baru bisa dilakukan di abad ke-20.
Meski banyak letusan dahsyat di planet ini terjadi di masa lalu, tetapi para ilmuwan telah mengembangkan berbagai cara untuk memberikan peringkat. Peneliti dari U.S Geological Survey menggunakan Volcano Explosivity Index (VEI) untuk mengukur tingkat letusan gunung api dengan skala 1 sampai 8.
Letusan gunung dengan skala 1 memuntahkan partikel terdiri dari debu dan batuan berjumlah hingga 10 ribu meter kubik. Adapun letusan dengan skala 8 memuntahkan lebih dari 1000 kilometer kubik debu dan batu.
Sebagai gambaran, letusan gunung Eyjafjallajokull di Islandia dan Merapi di Indonesia mencapai skala 4. Gunung St. Helens yang meletus tahun 1980 sendiri tercatat mencapai skala 5 VEI.
Dengan mempelajari sampel batu-batuan, peta geografis, lapisan debu dan es, peneliti berhasil merekonstruksi sebagian dari letusan gunung yang paling besar. Termasuk yang meletus dalam hitungan ratusan juta tahun yang lalu.
Dan ternyata, letusan gunung terdahsyat sepanjang sejarah planet Bumi adalah letusan gunung La Garita di pegunungan San Juan di barat daya Colorado. Gunung tersebut meletus sekitar 27 juta tahun yang lalu. Ketika itu, gunung memuntahkan 5 ribu kilometer kubik lava yang cukup untuk menutup seluruh wilayah California hingga ketebalan 12 meter.
Menurut data USGS, seperti dikutip dari Livescience, 11 November 2010, letusan itu juga merupakan letusan yang terbesar sejak era Ordovician yang berlangsung antara 504 hingga 438 juta tahun lalu. Saking dahsyatnya letusan, pada laporan Bulletin of Volcanology 2004, ilmuwan merekomendasikan angka 9 pada skala VEI dan menyebutkan letusan La Garita mencapai skala 9,2.
Meski masih diperdebatkan, dan mengingat aktivitas vulkanik di masa purba sebagian hanya dalam perkiraan, letusan La Garita merupakan satu-satunya letusan yang bisa mencapai skala 9. La Garita berpotensi menggeser letusan gunung Taupo di Selandia Baru yang meletus sekitar 26 ribu tahun lalu sebagai letusan terhebat sepanjang masa.
Saat ini, sabuk ‘Ring of Fire’ yang mengelilingi Pasifik menjadi tempat berkumpulnya lebih dari separuh gunung berapi aktif di seluruh dunia. Alasannya adalah karena posisi ‘Ring of Fire’ yang berada di perbatasan lempeng benua atau zona subduksi.
Seperti diketahui, di area subduksi lempeng tektonik, di mana satu lempeng dipaksa bergeser ke bawah lempeng lainnya, kerap memproduksi gempa bumi hebat dan aktivitas vulkanik. (kd)
• VIVAnews Meski banyak letusan dahsyat di planet ini terjadi di masa lalu, tetapi para ilmuwan telah mengembangkan berbagai cara untuk memberikan peringkat. Peneliti dari U.S Geological Survey menggunakan Volcano Explosivity Index (VEI) untuk mengukur tingkat letusan gunung api dengan skala 1 sampai 8.
Letusan gunung dengan skala 1 memuntahkan partikel terdiri dari debu dan batuan berjumlah hingga 10 ribu meter kubik. Adapun letusan dengan skala 8 memuntahkan lebih dari 1000 kilometer kubik debu dan batu.
Sebagai gambaran, letusan gunung Eyjafjallajokull di Islandia dan Merapi di Indonesia mencapai skala 4. Gunung St. Helens yang meletus tahun 1980 sendiri tercatat mencapai skala 5 VEI.
Dengan mempelajari sampel batu-batuan, peta geografis, lapisan debu dan es, peneliti berhasil merekonstruksi sebagian dari letusan gunung yang paling besar. Termasuk yang meletus dalam hitungan ratusan juta tahun yang lalu.
Dan ternyata, letusan gunung terdahsyat sepanjang sejarah planet Bumi adalah letusan gunung La Garita di pegunungan San Juan di barat daya Colorado. Gunung tersebut meletus sekitar 27 juta tahun yang lalu. Ketika itu, gunung memuntahkan 5 ribu kilometer kubik lava yang cukup untuk menutup seluruh wilayah California hingga ketebalan 12 meter.
Menurut data USGS, seperti dikutip dari Livescience, 11 November 2010, letusan itu juga merupakan letusan yang terbesar sejak era Ordovician yang berlangsung antara 504 hingga 438 juta tahun lalu. Saking dahsyatnya letusan, pada laporan Bulletin of Volcanology 2004, ilmuwan merekomendasikan angka 9 pada skala VEI dan menyebutkan letusan La Garita mencapai skala 9,2.
Meski masih diperdebatkan, dan mengingat aktivitas vulkanik di masa purba sebagian hanya dalam perkiraan, letusan La Garita merupakan satu-satunya letusan yang bisa mencapai skala 9. La Garita berpotensi menggeser letusan gunung Taupo di Selandia Baru yang meletus sekitar 26 ribu tahun lalu sebagai letusan terhebat sepanjang masa.
Saat ini, sabuk ‘Ring of Fire’ yang mengelilingi Pasifik menjadi tempat berkumpulnya lebih dari separuh gunung berapi aktif di seluruh dunia. Alasannya adalah karena posisi ‘Ring of Fire’ yang berada di perbatasan lempeng benua atau zona subduksi.
Seperti diketahui, di area subduksi lempeng tektonik, di mana satu lempeng dipaksa bergeser ke bawah lempeng lainnya, kerap memproduksi gempa bumi hebat dan aktivitas vulkanik. (kd)
Sudahlah Nurdin...

Mantan anggota DPR dari Partai Golkar periode 1999-2004 itu pun meminta seluruh anggota Komisi X menjamin keamanan terhadap dirinya agar bisa menjalankan aktivitasnya di PSSI mendatang. Sepanjang dua pekan terakhir Februari lalu, Nurdin yang telah menjabat sejak 2003 itu memang terus-menerus didemo agar turun dari kursi Ketua Umum PSSI. Rentetan kecaman ribuan suporter Merah Putih yang menginginkan Nurdin lengser, agaknya membuat ketegaran hati pria kelahiran Watampone, Sulawesi Selatan, runtuh. Bahkan, dirinya merasa terancam atas teror yang mengarah juga pada keluarganya.
Sontak, Ketua Komisi X Machyudin menanggapi curahan hati atau curhat tersebut dengan meminta Nurdin tidak menyebut siapa yang menebar ancaman melalui pesan singkat tersebut. "Boleh transparan asal tidak menyebut nama, begitu saja Pak Nurdin." Mendengar tanggapan tersebut, Nurdin tetap pada pendiriannya. Dia mengancam akan membocorkan pejabat yang mengancamnya. "Ini bukan hanya soal Nurdin Halid. Saya sengaja menghadirkan dua pejabat daerah sebagai saksi. Siapa pejabat tinggi yang mengancam saya akan saya buka. Siapa menteri yang mengancam akan saya buka kapan waktunya siap saya buka," kilah Nurdin.
Menanggapi permintaan tersebut, Jamal Aziz, anggota Komisi X Fraksi Partai Hanura menilai Nurdin memang perlu mendapat perlindungan keamanan, begitu pula keluarganya, asalkan data-data ancaman itu kuat. "Kami akan mendukung bila memang perlu mengamankan beliau (Nurdin), apalagi ini juga menyangkut keselamatan keluarganya, saya setuju Komisi X memfasilitasi (keamanan Nurdin)," kata Jamal Aziz. Lain lagi pendapat Dedi "Miing" Gumelar. Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini memandang hal yang disampaikan Nurdin sudah di luar konteks rapat dengar pendapat umum. Dengan demikian, tidak perlu dibahas secara terbuka, bila pun perlu harus secara tertutup.
Tak hanya wakil rakyat, pihak Markas Besar Polri pun menyikapi serius pengakuan sang Ketua Umum PSSI. Mabes Polri berniat mengundang Nurdin untuk membuat laporan perihal ancaman pembunuhan yang sempat diakuinya kepada DPR. "Kita mengimbau Bapak Nurdin Halid kalau ada hal-hal yang mengkhawatirkan, silakan melaporkan ke kami" ujar Kepala Bidang Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Pol. Boy Rafli Amar, dua hari setelah pengakuan Nurdin.
Boleh dibilang, dua hari terakhir bulan silam, kemelut di tubuh PSSI berpindah arena ke Senayan. Dua tokoh yang acap disebut namanya oleh media massa dan pengunjuk rasa, yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alfian Mallarangeng dan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, secara bergantian didengar keterangannya di Senayan.
Silang Pendapat soal Statuta
Di parlemen, kedua kubu mengajukan argumentasi berdasarkan Statuta Federasi Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) yang ditafsirkan secara berbeda. Di satu pihak, Menpora berkeras pada pendiriannya dengan mengartikan Statuta FIFA sesuai versinya. Andi Mallarangeng mengutip dua aturan di Standar Statuta FIFA sebagai landasan untuk mengutarakan keberatannya atas proses pencalonan ketua umum PSSI periode 2011-2014.
Yang pertama, menurut Andi Mallarangeng, syarat calon ketua umum berdasarkan Standar Statuta FIFA adalah "...they shall have already been active in football." Sementara, Statuta PSSI pada pasal 35 ayat empat mensyaratkan: "...telah aktif sekurang-kurangnya lima tahun dalam kegiatan sepak bola." Dalam pandangan Menpora, kedua pasal itu harus diartikan sebagaimana adanya dan tidak ditafsirkan dalam arti sempit pernah menjadi bagian dari kepengurusan PSSI selama lima tahun. Penafsiran ini yang digunakan Komite Verifikasi saat mencoret nama Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal George Toisutta.
Kedua, Standar Statuta FIFA pasal 32 ayat empat yang menyatakan: "...they shall have already been active in football, must not have been previously found guilty of a criminal offense...(mereka telah aktif dalam kegiatan sepak bola dan tidak pernah divonis bersalah dalam suatu tindak pidana)." Pasal ini jelas ditujukan kepada Nurdin Halid yang pernah divonis dua tahun penjara dalam kasus distribusi minyak goreng Badan Urusan Logistig atau Bulog pada 2007.
Andi Mallarangeng memperkuatnya dengan pasal 68 (b) Kode Disiplin Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) yang antara lain menyatakan: "...ensure that no one is involved in the management of clubs or the Member Association itself who is under prosecution for action unworthy of such a position (especially doping, corruption, forgery, etc.) or who has been convicted of a criminal offence in the past five years." Dalam Bahasa Indonesia klausul itu berbunyi: "...memastikan tak ada seorang pun yang terlibat di jajaran manajemen klub atau asosiasi sepak bola anggota FIFA, yang sedang didakwa atas suatu tindakan tercela (khususnya doping, korupsi, penipuan, dan lainnya) atau pernah dinyatakan bersalah dalam tindak pidana dalam lima tahun terakhir."
Hal itu masih ditambah dengan pasal 62 Anggaran Rumah Tangga (ART) Komite Olimpiade Indonesia (KOI), yang menyatakan bahwa AD/ART setiap anggota KOI harus memuat ketentuan yang menyatakan bahwa setiap pengurus induk organisasi harus memenuhi persyaratan: "...(2) tidak pernah tersangkut perkara pidana dan/atau dijatuhi hukuman penjara." Keempat pasal di atas, ditambah delapan pasal lainnya, itulah yang menjadi dasar saat Menpora melayangkan surat peringatan ke PSSI pada 21 Februari silam.
Bantahan PSSI
Hari kedua, giliran pengurus PSSI mengajukan berbagai dalil kepada anggota Komisi X. Nurdin menyatakan ancaman dan langkah intervensi pemerintah dalam hal ini Menpora bertentangan dengan Statuta FIFA pasal 13 tentang Kewajiban Anggota. Disebutkan, seluruh anggota FIFA wajib melaksanakan segala kegiatan organisasi secara independen dan bebas dari campur tangan pihak ketiga. "To manage their affairs independently and ensure that their own affairs are not influenced by any third parties."
Kewajiban menjaga independensi organisasi itu, masih kata Nurdin, juga ditekankan dalam Statuta FIFA pasal 17 ayat dua tentang independensi anggota FIFA. "Each Member shall manage its affairs independently and with no influence from third parties." Pelanggaran atas prinsip independensi itu, masih menurut Nurdin, bisa membuat PSSI diganjar hukuman pembekuan sementara dari keanggotaan FIFA. "Bila sudah demikian, alangkah malunya kita yang akan menyelenggarakan SEA Games 2011 bisa tidak boleh ikut jadi peserta. Bahkan, kita tidak boleh menyelenggarakan pertandingan internasional."
Tak hanya itu, Nurdin menuding Menpora berada di balik gelombang aksi protes di berbagai daerah di Tanah Air yang menuntut dirinya mundur. "Selama proses pencalonan sampai Komite Verifikasi tidak ada gejolak sama sekali. Tidak satu pun manusia yang turun ke jalan. Tapi, begitu ada konferensi pers dari Menpora, langsung pada turun jalan. Senayan diserbu," katanya.
Adapun mengenai kelayakan Nurdin menjadi Ketua Umum PSSI terkait statusnya sebagai mantan narapidana, Direktur Hukum dan Peraturan PSSI Max Boboy menyatakan bahwa Menteri Mallarangeng telah salah menginterpretasikannya. "Di Standar FIFA ketentuan itu memang ada, tapi di Statuta FIFA sudah tidak lagi dipakai. Artinya, standar itu disesuaikan dengan peraturan negara-negara masing-masing," kata Max. "Misalnya, seorang pegawai negeri atau anggota DPR baru dipecat setelah diputuskan menjalani hukuman pidana minimal selama lima tahun. Sedangkan yang dihukum sampai dua tahun penjara tidak."
Pandangan Pengamat
Pengamat sepak bola Anton Sanjaya menulis dalam sebuah kolom di Harian Kompas edisi 24 Februari 2011, pemutarbalikan makna itu terutama pada pasal 32 ayat empat tentang Syarat Anggota Komite Eksekutif yang berbunyi: "They shall have already been active in football, must not have been previously found guilty of criminal offence." Dalam bahasa Indonesia, ayat ini berbunyi: "Mereka telah aktif dalam sepak bola dan tidak pernah dinyatakan bersalah dalam tindak pidana." Dalam pedoman yang diratifikasi PSSI (pasal 35 ayat empat), dua syarat dasar ini kemudian direkayasa menjadi: "Telah aktif dalam kegiatan sepak bola sekurang-kurangnya lima tahun." Lebih menyedihkan, pasal ini masih ditambah lagi dengan: "...di lingkungan PSSI", yang kemudian menjadi senjata untuk menggugurkan Toisutta dan Arifin Panigoro.
Akan halnya makna "tidak pernah dinyatakan bersalah sebelumnya dalam tindak pidana", dipelintir menjadi: "tidak pernah dinyatakan bersalah atas tindakan kriminal pada saat kongres." Pasal ini, menurut pandangan Anton, sangat boleh jadi dibuat sedemikian rupa untuk melindungi Nurdin Halid yang pernah menjadi narapidana untuk kasus korupsi.
Bagi orang awam, masih menurut Anton, sulit untuk bisa mengerti bagaimana mungkin FIFA sebagai organisasi tertinggi sepak bola dunia bisa meloloskan ratifikasi yang penuh rekayasa tersebut. Namun, melihat betapa berkuasanya (absolute power) federasi, konfederasi, dan FIFA dalam kaitan organisasi sepak bola dunia, "perselingkuhan" seperti ini sangat mungkin terjadi. Sudah menjadi rahasia umum, antara federasi (PSSI), konfederasi (AFC), dan FIFA terjalin semacam simbiosis mutualisme untuk saling melindungi kepentingan. Yang paling gamblang barangkali soal dukung-mendukung dalam pemilihan Komite Eksekutif. Pertukaran (trade off) dukungan dan suara dalam kaitan ini sangat mungkin dan lumrah di kalangan mereka.
Ditulis pula oleh Anton, kekuasaan mutlak organisasi sepak bola yang melindungi dirinya dengan statuta inilah yang kemudian menjadi bibit dari segala kekisruhan sepak bola yang belakangan ini terjadi di Indonesia. Anton pun menyitir pendapat Profesor Tjipta Lesmana--pakar komunikasi politik, bahwa FIFA seperti "yang maha kuasa" dalam mengendalikan sepak bola dunia. Mereka punya kekuasaan mutlak sampai-sampai negara atau pemerintah dilarang untuk melakukan intervensi, betapapun karut marutnya federasi sepak bola di negara tersebut.
Dalam kolom berikutnya yang dimuat di Kompas edisi 3 Maret 2011, Anton menulis, PSSI yang didirikan oleh para pendahulu sebagai alat perjuangan dan pemersatu bangsa lebih dari 80 tahun lalu justru kini menjadi penyebab pecahnya persatuan bangsa. Penggiringan opini bahwa Statuta FIFA adalah hukum yang mengatasi segala-galanya sehingga menjadikan PSSI sebagai lembaga yang sangat superior membuat sebagian orang mengira bahwa kesalahan ada di tangan pemerintah jika Indonesia terkena sanksi FIFA. Padahal, faktanya, seperti dikatakan anggota Komisi X DPR, Utut Adianto, sepanjang masih ada bantuan pendanaan dari pemerintah, sangat naif jika PSSI menuntut independensi penuh.
Bayang-bayang Sanksi FIFA
Anton pun berpendapat, terkait dengan sanksi FIFA, jika pemerintah melakukan intervensi, itu pun bukan berarti sepak bola Indonesia mengalami kiamat. Pada situasi sekarang, masyarakat justru merasa salah satu alternatif terbaik bagi perbaikan iklim sepak bola nasional adalah intervensi pemerintah yang diikuti sanksi FIFA. Tentu ini kondisi pahit dan berat. Namun, sebagaimana penderita kanker, operasi pengangkatan sel kanker adalah salah satu opsi terbaik demi kesembuhan. Menjalani operasi dan kemoterapi pastilah menyakitkan. Akan tetapi, demi kehidupan sepak bola yang lebih baik, risiko itu harus diambil.
Lagi pula, menurut Anton, FIFA bukanlah badan yang tidak bisa dilobi untuk segala macam hal. Sanksi, seberat apa pun, tetap punya ruang yang sangat luas untuk dihapus asalkan Indonesia mampu menunjukkan niat dan hasil pembinaan secara meyakinkan. Dalam banyak kasus, FIFA pun tidak memberikan sanksi kepada negara yang melakukan intervensi, seperti Arab Saudi dan Cina.
Harus dipahami pula, imbuh Anton, kemelut yang kini melanda persepakbolaan nasional tidak melulu menyangkut satu atau dua orang, tetapi organisasi dan pembinaan sepak bola secara umum. Pemelintiran standar Statuta FIFA dan patgulipat segala macam aturan adalah puncak gunung es dari masalah sepak bola secara umum. Dalam dua periode terakhir, organisasi PSSI terlalu sibuk dengan urusan hukum dan statuta sehingga cenderung melakukan segala cara untuk mempertahankan kekuasaan absolutnya. Makin terpuruknya prestasi Indonesia di ajang-ajang internasional adalah bukti yang tidak terbantahkan bahwa penguasa sepak bola nasional tidak menjalankan amanat pembinaan sepak bola yang dibebankan oleh masyarakat.
Ke depan, masih menurut Anton, siapa pun yang memimpin organisasi PSSI haruslah orang yang tidak saja punya kapabilitas dan profesionalisme, tetapi jauh lebih penting punya hati nurani yang memihak kejujuran dan sportivitas. Tidak seperti cabang olahraga lain, sepak bola punya dampak sosial yang sangat hebat dan mampu memengaruhi perilaku kehidupan bangsa secara umum. Oleh karena itulah, PSSI lebih membutuhkan figur yang bisa dijadikan contoh, suri teladan, dan panutan.
Pandangan diutarakan pula oleh pengamat sepak bola Ari Junaidi. Ia menyatakan, masyarakat tidak peduli dengan Statuta FIFA dalam kasus polemik Kongres PSSI. Yang menjadi perhatian khalayak adalah "asal bukan Nurdin" (ABN). Dalam diskusi bertema "Konflik PSSI: Antara Peran Negara dan Statuta FIFA" di Gedung DPR, Jakarta, Kamis pekan silam, Ari melihat rapat dengar pendapat antara Komisi X dan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid seolah menjadi panggung bagi politikus Partai Golkar tersebut.
"Makanya kita kembali saja ke persoalan mendasar, orang kok nggak mau diganti-ganti. Makanya tinggal bagaimana Menpora dan PSSI bisa duduk bersama lalu selesaikan ini sesuai aspirasi rakyat," kata Ari. Ari mengemukakan, masyarakat juga tidak mempersoalkan intervensi pemerintah, tapi siapa pemimpin PSSI. Surat FIFA agar Nurdin jangan menjadi Ketua Umum PSSI lagi justru menunjukkan ketidakinginan PSSI dijadikan sebagai pemilik kekuasaan tertentu. PSSI diharapkan kembali ke khitahnya, yaitu organisasi olahraga.
Sementara, Ketua Tim Seleksi Calon Ketua Umum PSSI Syarif Bastaman menuturkan, titik di mana Nurdin turun adalah dari suara anggota hampir 100-an itu. Jika, mayoritas menginginkan Nurdin turun, ya silakan turun. "PSSI dalam menerapkan peraturan harus melihat fakta sosial, meski tetap sesuai rule," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Rully Chairul Azwar mengharapkan jangan ada kesan Statuta FIFA dihadapkan dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Olahraga. Sebab, tak akan pernah ketemu. Dalam UU No. 3/2005 jelas bahwa pembinaan dan pengawasan organisasi olahraga ada di bawah menteri. Tapi AD/ART PSSI yang tak bisa diintervensi menteri. "Makanya aturan kesepakbolaan bisa diintervensi salah, tapi kalau soal keamanan bisa karena ini menyangkut urusan negara," ujar Rully.
Terkait pernyataan PSSI yang selalu berkonsultasi dengan FIFA, Rully mengharapkan ada kesamaan pedoman. Hal itu bisa terjadi bila duduk bersama. "Soal melibatkan FIFA kita tidak masalah, asal pedomannya clear. Masalahnya, PSSI mau tidak duduk bersama? Kita kan ingin menyelesaikan soal masalah ini yang kalau mau jujur konyol sekali, nggak ada hubungan sama olahraga," kata Rully.
Sementara dalam rekomendasinya, Komisi X DPR meminta pemerintah dan KONI/KOI segera berdialog dengan PSSI. Anggota parlemen juga mendesak pemerintah untuk membahas persoalan ini dengan FIFA. "Bila ada kesempatan, kami siap berkomunikasi dengan FIFA tentang apa yang menjadi sikap pemerintah," kata Menpora Andi Mallarangeng saat rapat kerja dengan Komisi X DPR.
Andi Mallarangeng mengatakan telah meminta Duta Besar Indonesia di Swiss untuk segera menjalin komunikasi dengan FIFA guna mengklarifikasi segala permasalahan. "Intinya saya minta beliau (Dubes Swiss) untuk proaktif berkomunikasi. Jika memang FIFA mengatakan diperlukan penjelasan dari menteri atau dari Ketua KONI/KOI, maka kami siap menjelaskannya baik di Zurich ataupun di Jakarta," kata Andi. Menpora juga menyatakan dirinya membuka pintu bagi pengurus PSSI untuk berkomunikasi. Ia juga menepis spekulasi yang berkembang tentang kemungkinan pembekuan PSSI oleh pemerintah.
Akhirnya, terkait ricuh di tubuh PSSI, FIFA menyatakan sikap resminya, yakni PSSI harus segera menggelar kongres sebelum 30 April 2011 untuk memilih ketua umum PSSI. Hal itu sesuai standar yang telah ditetapkan FIFA. Seperti dikutip dari situs resmi FIFA, keputusan ini dihasilkan dalam sidang Sidang Komite Eksekutif (Exco) di Markas FIFA di Zurich, Swiss, awal Maret silam.
Sekalipun FIFA tidak menyinggung tentang peluang Nurdin untuk ikut kembali dalam pemilihan ketua PSSI, berdasarkan standar FIFA, Nurdin yang berstatus mantan narapidana seharusnya tidak bisa masuk dalam kepengurusan PSSI. Selain itu, PSSI juga diminta untuk berkoordinasi dengan Liga Primer Indonesia (LPI) yang selama ini tidak diakui PSSI. Jika konflik PSSI dengan LPI berlanjut, FIFA bisa menjatuhkan sanksi.
Adapun terkait kisruh antara Menpora Andi Mallarangeng dan Nurdin, hingga saat itu FIFA belum mengeluarkan keputusan. Kendatipun pihak Nurdin menuding Menpora telah mengintervensi PSSI. Padahal, dalam Statuta FIFA disebutkan, FIFA bisa menjatuhkan sanksi pada anggotanya jika mendapat intervensi pihak ketiga.
Sejatinya, Kongres PSSI dijadwalkan pada 19 Maret mendatang. Namun, jadwal itu kemudian ditunda kembali menjadi 26 Maret atas permintaan Ketua AFC. Jadwal kongres kembali berubah setelah Komite Banding Pemilihan memutuskan menolak banding dari dua bakal calon George Toisutta dan Arifin Panigoro, serta menolak keputusan Komite Pemilihan. Dan, setelah mendapat keputusan dari Komite Banding, PSSI menggelar rapat Exco dan menyerahkan masalah ini ke FIFA.
Kendati demikian, masalah persepakbolaan nasional semakin pelik. Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) dan PSSI sempat saling klaim dukungan untuk menyelenggarakan kongres. FIFA memang mengeluarkan keputusan agar PSSI menggelar kongres paling lambat pada 30 April 2011. Ketua umum yang dipilih juga harus sesuai dengan standar yang ditetapkan FIFA.
Dari situ kemudian muncul dua kubu yang saling klaim dukungan. KPPN yang dimotori Saleh Mukadar mengklaim mengantongi 87 dari 100 suara. Ini berarti mayoritas pemegang suara di PSSI. Dengan begitu, mereka menggelar Kongres Luar Biasa di Solo, Jawa Tengah, April mendatang. Di lain kubu, Forum Pemilik Suara PSSI (FPSP) juga mengklaim mewakili pemilik suara yang sah. Mereka menyatakan hanya PSSI yang bisa melaksanakan kongres.
Segendang sepenarian dengan FPSP, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menyatakan pihaknya tidak mengakui KPPN. Bagi Nurdin Halid, organisasi resmi sepak bola Indonesia yang berada di bawah naungan FIFA hanya PSSI. Sejauh ini pengurus PSSI yang sekarang belum menentukan jadwal pembentukan komite pemilihan dan kongres versi PSSI.
Terkait kisruh yang masih melanda PSSI, Selasa (8/3) pekan ini, pengurus PSSI Syarif Bastaman dan Dali Taher, didampingi Duta Besar Indonesia untuk Swiss Djoko Susilo akan berkomunikasi dengan Presiden FIFA Sepp Blatter. Dalam pertemuan nanti, Djoko sempat menyatakan, pihaknya akan membahas soal surat FIFA kepada PSSI pada Juni 2007 silam. Dalam surat tersebut, FIFA melarang Nurdin untuk menjabat kembali sebagai Ketua Umum PSSI pada 2007. Ketika itu, Nurdin diputus bersalah oleh pengadilan sehingga FIFA meminta PSSI melakukan pemilihan ulang ketua umum.
"Tentu saja kami tanya tidak ada follow up atas surat bulan Juni 2007 yang meminta Kongres PSSI diulang," kata Djoko. Lebih lanjut, Djoko berharap, FIFA dapat konsisten dengan segala keputusan dan tegas dalam instruksinya selama menyikapi masalah PSSI.
Keputusan FIFA
Dan, kabar yang ditunggu-tunggu banyak penggemar sepak bola di Tanah Air, akhirnya datang juga. FIFA melarang Nurdin Halid kembali maju pada Kongres PSSI dengan agenda pemilihan ketua dan wakil ketua umum serta anggota Komite Eksekutif (Exco) periode 2011-2015. Sebab, hal itu dinilai tidak sesuai dengan Statuta FIFA.
Duta Besar Indonesia untuk Swiss Djoko Susilo saat dihubungi dari Jakarta, Selasa pekan ini, mengatakan keputusan itu diperoleh saat dirinya menemui Presiden FIFA Joseph "Sepp" Blatter di Zurich, Swiss. "Sepp Blatter menegaskan jika FIFA tetap memegang prinsip-prinsip statuta dan Kode Etik FIFA bahwa seorang narapidana tidak boleh memimpin organisasi sepak bola," katanya melalui pesan singkat atau SMS.
Menurut dia, dalam pembicaraannya dengan Blatter kurang lebih sekitar 50 menit itu, pihaknya juga menjelaskan kondisi asosiasi sepak bola Indonesia saat ini terutama menjelang kongres. Blatter, imbuh Djoko, ternyata juga telah mengetahui kondisi PSSI saat ini. Dengan demikian, petinggi FIFA itu menyatakan dengan tegas bahwa Nurdin Halid tidak diperbolehkan maju lagi dalam kongres pemilihan ketua umum PSSI.
"Apabila dicalonkan lagi maka FIFA tidak akan mengesahkan hasil pemilihan itu. Yang jelas FIFA menginginkan sepak bola Indonesia harus lebih baik lagi," kata mantan anggota Komisi I DPR RI itu. Dia menjelaskan sebagai tindak lanjut dari penegasan tersebut, FIFA akan mengirimkan tim pengawas yang akan memantau pelaksanaan Kongres PSSI sesuai ketetapan yang ada. Kongres PSSI sesuai dengan surat dari FIFA akan dilakukan pada 26 Maret nanti dengan agenda utama pemilihan Komite Pemilihan. Sedangkan kongres pemilihan ketua, wakil ketua dan anggota Exco harus dilakukan sebelumnya 30 April mendatang.
Terkait dengan Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN), masih menurut Djoko, Blatter mengatakan bahwa FIFA tidak akan ikut campur. Sebab, kasus itu adalah masalah internal PSSI.
Kabar dari Swiss itu tentunya dinantikan banyak suporter sepak bola di Indonesia. Seperti sempat disuarakan banyak kalangan saat demonstrasi di areal Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, mereka menginginkan persepakbolaan di Indonesia, sarat prestasi di kancah internasional. Tentunya pula disertai dengan kepengurusan yang kondusif bagi perkembangan sepak bola nasional.(ANS/dari berbagai sumber)
8 Tempat Menarik di Cina Yang Bukan Tembok Besar
Oleh Mitch Moxley
Danau gletser, hutan di pegunungan, pantai berpasir dan banyak lagi. Inilah daftar tujuan-tujuan dramatis yang mungkin belum pernah Anda pertimbangkan saat membayangkan Cina.
Ada lebih banyak tujuan di Cina dari sekadar Shanghai Expo, makanan murah, dan tembok besar. Pesan tiket kereta dan tiket pesawat, lalu lihatlah beberapa atraksi Cina ini.
Danau gletser, hutan di pegunungan, pantai berpasir dan banyak lagi. Inilah daftar tujuan-tujuan dramatis yang mungkin belum pernah Anda pertimbangkan saat membayangkan Cina.
Ada lebih banyak tujuan di Cina dari sekadar Shanghai Expo, makanan murah, dan tembok besar. Pesan tiket kereta dan tiket pesawat, lalu lihatlah beberapa atraksi Cina ini.
1. Karakul Lake, Xinjiang
Karakul adalah danau gletser dengan ketinggian 3600 mdpl, tersembunyi di antara Pegunungan Pamir, dan terlihat seperti berada di pinggir dunia. Terletak di sepanjang jalan tol Karakorum dan sepelemparan batu dari perbatasan Tajikistan, Karakul adalah tempat banyaknya unta, yak, penggembala Kyrgyz dan...hanya itu. Berjalan di sekitar danau (Karakul berarti danau hitam dalam bahasa Kyrgyz) membutuhkan waktu sekitar 3 jam dan menawarkan pemandangan spektakuler akan Gunung Muztagh Ata dengan ketinggian 7500 meter.
Banyak pengunjung yang memilih menginap di yurt milik penduduk setempat. Dengan harga $10 per malam, Anda bisa makan nasi, sayur, daging yak dan tidur di ruang tidur yang hangat dari tungku api kecil. Berpakaianlah yang hangat.
Banyak pengunjung yang memilih menginap di yurt milik penduduk setempat. Dengan harga $10 per malam, Anda bisa makan nasi, sayur, daging yak dan tidur di ruang tidur yang hangat dari tungku api kecil. Berpakaianlah yang hangat.
2. Menara Tibet di Sichuan Barat
Menara-menara misterius ini mewarnai Koridor Suku di Provinsi Sichuan Barat. Ratusan menara masih berdiri -- beberapa mencapai ketinggian 50 meter dan menunjuk ke 13 titik -- dan yang tertua diperkirakan berusia 1200 tahun.
Tidak ada yang tahu kenapa menara-menara ini berdiri dan apa kegunaannya, tapi beberapa orang mengatakan bahwa menara ini adalah bagian dari struktur pertahanan untuk mengamati bukit-bukit di sekelilingnya. Yang lain memprediksi bahwa menara-menara ini adalah simbol status atau rumah penyimpanan, atau keduanya. Meski begitu, menara misterius Himalaya ini adalah salah satu rahasia Cina.
Tidak ada yang tahu kenapa menara-menara ini berdiri dan apa kegunaannya, tapi beberapa orang mengatakan bahwa menara ini adalah bagian dari struktur pertahanan untuk mengamati bukit-bukit di sekelilingnya. Yang lain memprediksi bahwa menara-menara ini adalah simbol status atau rumah penyimpanan, atau keduanya. Meski begitu, menara misterius Himalaya ini adalah salah satu rahasia Cina.
3. Sungai besar di Cina
Cina memiliki beberapa sungai terbesar di Asia -- Sungai Kuning, Yangtze, dan Mekong -- dan bagi banyak penduduk, proyek dam raksasa negara ini adalah sebuah tragedi. Tapi Cina masih memiliki beberapa jalur sungai yang terpelihara dan bisa memperlihatkan sisi Cina yang jarang tampil ke permukaan.
Ekspedisi Sungai Perjalanan Terakhir, dikelola oleh pemuda Amerika yang berusaha melestarikan warisan budaya sungai Cina, bisa menjadi titik awal. Perusahaan ini menawarkan tur-tur ke sungai-sungai di Barat Cina -- termasuk Tibet, Qinghai dan Yunnan -- yang mengombinasikan pariwisata dengan tujuan sosial dan lingkungan.
Ekspedisi Sungai Perjalanan Terakhir, dikelola oleh pemuda Amerika yang berusaha melestarikan warisan budaya sungai Cina, bisa menjadi titik awal. Perusahaan ini menawarkan tur-tur ke sungai-sungai di Barat Cina -- termasuk Tibet, Qinghai dan Yunnan -- yang mengombinasikan pariwisata dengan tujuan sosial dan lingkungan.
4. Danau Surga, Tempat Loch Ness Cina
Sejak awal abad lalu, Monster Danau Surga sudah beberapa kali 'muncul'. Pada 2003, sekelompok tentara mengaku melihat hewan berwarna hijau dan hitam dengan sisik di punggungnya dan tanduk di kepalanya. Pada 2007, seorang kamerawan TV mengambil gambar dan foto tiga pasang mahluk bersirip, berbentuk seperti anjing laut, dan berenang secepat kapal yacht.
Ada atau tidak ada monster, Danau Surga adalah sebuah keajaiban. Danau vulkanik di Provinsi Jilin ini dianggap sebagai tanah suci pada Dinasti Qing. Dari puncaknya, Anda bisa melihat sekilas Korea Utara di seberang perbatasan.
Ada atau tidak ada monster, Danau Surga adalah sebuah keajaiban. Danau vulkanik di Provinsi Jilin ini dianggap sebagai tanah suci pada Dinasti Qing. Dari puncaknya, Anda bisa melihat sekilas Korea Utara di seberang perbatasan.
5. Jalan Burma, Yunnan
Jalan Burma pernah menghubungkan Mandalay sampai Kunming dan menjadi lokasi pertempuran berdarah pada Perang Dunia 2. Pada teritori Cina, jalan ini berawal di Riuli dan dikenal sebagai titik penghubung Segitiga Emas, dan kini populer sebagai pasar giok. Anda akan melewati bukit berpemandangan indah dan sawah bertingkat dalam perjalanan menuju Tongsheng, tempat terdapatnya Museum Perang AntiJepang Yunnan-Burma.
Sebelum menuju Dali, sisakan beberapa hari untuk berjalan melewati desa-desa tradisional di sepanjang bagian selatan Sungai Nu. Setibanya di Dali, bersantailah di salah satu kafe yang tersebar di Kota Tua sebelum sampai ke Kunming, Ibu Kota Yunnan dan salah satu kota paling keren di Cina.
Sebelum menuju Dali, sisakan beberapa hari untuk berjalan melewati desa-desa tradisional di sepanjang bagian selatan Sungai Nu. Setibanya di Dali, bersantailah di salah satu kafe yang tersebar di Kota Tua sebelum sampai ke Kunming, Ibu Kota Yunnan dan salah satu kota paling keren di Cina.
6. Afrika Kecil, Guangzhou
Tersembunyi di salah satu pusat Kota Tua Guangzhou adalah sudut paling menarik di Cina yang tidak Anda ketahui: komunitas yang terdiri dari sekitar 20 ribu pedagang asal Nigeria, Senegal, Ghana, dan negara-negara lain di Afrika.
Terletak dekat Pusat Jual Beli Grosir Ekspor Pakaian Kanaan, Afrika Kecil atau Kota Cokelat -- seperti yang sering disebut oleh penduduk lokal meski terdengar agak rasis -- muncul pada 1990an. Ini adalah masa ketika para pedagang berbondong-bondong datang ke Provinsi Cina selatan yang diberi julukan 'pabrik dunia'. Kelompok sosial dan komunitas keagamaan berkembang pesat dan banyak pedagang yang akan bersedia bercerita pada Anda tentang kisah hidup mereka -- yang baik dan buruk -- di Guangzhou.
Terletak dekat Pusat Jual Beli Grosir Ekspor Pakaian Kanaan, Afrika Kecil atau Kota Cokelat -- seperti yang sering disebut oleh penduduk lokal meski terdengar agak rasis -- muncul pada 1990an. Ini adalah masa ketika para pedagang berbondong-bondong datang ke Provinsi Cina selatan yang diberi julukan 'pabrik dunia'. Kelompok sosial dan komunitas keagamaan berkembang pesat dan banyak pedagang yang akan bersedia bercerita pada Anda tentang kisah hidup mereka -- yang baik dan buruk -- di Guangzhou.
7. Telanjang di Bukit Moganshan
Pada awal abad lalu, orang-orang kaya asing yang tinggal di Shanghai datang ke Moganshan untuk bersantai saat musim panas di vila mereka, bermain tenis, dan berenang di kolam umum. Kini Moganshan kembali terkenal, sebagian karena Naked Retreats, sekumpulan rumah-rumah tradisional yang direnovasi. (Jangan tertipu dengan namanya -- jika Anda ingin telanjang, maka itu harus dilakukan di bungalow Anda saja)
Setelah datang, para tamu dibawa melewati 'jalan santai' dan disarankan untuk menghabiskan beberapa menit mengagumi pemandangan. Aktivitas yang tersedia termasuk bersepeda, memancing, dan hiking. Pengunjung bisa berjalan melewati perkebunan teh dan hutan bambu, atau berenang di penampungan air sambil mendengar bunyi serangga. Akomodasi yang disediakan cukup sederhana -- lantai kayunya berderak dan tidak ada pendingin ruangan -- tapi bungalow dilengkapi dengan dapur, TV layar datar dan internet nirkabel.
Setelah datang, para tamu dibawa melewati 'jalan santai' dan disarankan untuk menghabiskan beberapa menit mengagumi pemandangan. Aktivitas yang tersedia termasuk bersepeda, memancing, dan hiking. Pengunjung bisa berjalan melewati perkebunan teh dan hutan bambu, atau berenang di penampungan air sambil mendengar bunyi serangga. Akomodasi yang disediakan cukup sederhana -- lantai kayunya berderak dan tidak ada pendingin ruangan -- tapi bungalow dilengkapi dengan dapur, TV layar datar dan internet nirkabel.
8. Pulau Gulangyu
Setiap turis ke Cina selalu punya cerita soal mobil -- atau beberapa -- dan jarang yang positif. Gulangyu, sebuah pulau lepas pantai Xiamen, bisa jadi satu-satunya tempat tenang yang tersisa di Cina yang terobsesi dengan mobil.
Gulangyu, tempat tinggal sekitar 16 ribu orang pada satu kilometer persegi tanah, terkenal karena tidak memiliki kendaraan bermotor (dengan beberapa perkecualian). Sepeda pun tidak ada. Tidak ada klakson, macet, pengalaman hampir kecelakaan. Bisakah tempat ini disebut Cina? Pulau berbukit ini seolah setengah Havana, setengah Hawaii -- mimpi indah pejalan kaki.
Gulangyu, tempat tinggal sekitar 16 ribu orang pada satu kilometer persegi tanah, terkenal karena tidak memiliki kendaraan bermotor (dengan beberapa perkecualian). Sepeda pun tidak ada. Tidak ada klakson, macet, pengalaman hampir kecelakaan. Bisakah tempat ini disebut Cina? Pulau berbukit ini seolah setengah Havana, setengah Hawaii -- mimpi indah pejalan kaki.
Sumber : Yahoo-Travel